Harga Emas Dunia, Prediksi Jangka Pendek Dan Jangka Panjang…
Posted by Unknown
Oleh Muhaimin Iqbal
Selasa, 09 June 2009 07:56
Harga emas dunia sepekan terakhir menujukkan trend menurun seiring dengan menguatnya US$ yang di dashboard GeraiDinar.com diindikasikan dengan US$ Index. Saat ini index tersebut berada pada angka diatas 80 dibandingkan dua pekan lalu yang dikisaran 79.
Bila saya gunakan analisa teknis dari StockChart seperti dalam grafik disamping (klik dahulu grafiknya biar tampil lebih besar), maka murni berdasarkan analisa trend statistik penguatan US$ ini akan dapat berlangsung hingga beberapa pekan kedepan. Kalau mengikuti pola sebelumnya maka trend ini akan dapat mencapai kisaran 83 – lihat tanda lingkaran besar pada grafik.
Kita tahu harga emas dunia dalam US$ berbading terbalik dengan kekuatan US$, maka ketika US$ trend-nya menguat – harga emas dunia dalam US$ menurun. Secara kasar dari grafik tersebut dapat diprediksi bahwa bila US$ index mencapai angka 83, harga emas dunia akan berada di bawah US$ 900/oz. Tentu ini bila segala sesuatunya sama – ceteris paribus.
Meskipun harga emas dunia dalam US$ dalam jangka pendek turun, tidak berarti harga dalam Rupiah juga akan turun. Bila US$ menguat, Rupiah sebaliknya akan cenderung melemah – karena timbangan/pembandingnya naik. Jadi tergantung lebih besar mana penurunan harga emas tersebut dibandingkan dengan melemahnya Rupiah. Bila Rupiah bisa bertahan seperti kondisinya sekarang (tetap), maka penurunan harga emas dunia tersebut baru akan diikuti dengan penurunan harga emas dalam Rupiah.
Kapan trend penurunan ini akan berlangsung ?, kembali perhatikan grafik – mulai dari pertemuan garis hitam mendatar dengan grafik naik turun dan gunakan imaginasi Anda. Insyaallah Anda akan dapat melihat segitiga terbalik, namun salah satu kakinya belum sempurna. Bila yang terbentuk nantinya adalah segitiga sama sisi – maka harga emas terendah akan tercapai dalam kisaran satu bulan kedepan; bila tidak maka bisa saja harga rendah ini akan berlangsung lebih lama – dua atau tiga bulan tetapi kemungkinan besar tidak akan lebih dari itu.
Mengapa harga emas dunia dalam US$ yang rendah ini tidak akan berlangsung lebih lama dari dua atau tiga bulan kedepan ?. Jawabannya ada di grafik kedua disamping.
Ini grafik lain lagi yang menggambarkan kenaikan hutang Amerika sebagai pemilik US$. Anda perhatikan betapa hutang ini naik dengan begitu pesatnya dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan saat ini hutang tersebut telah mencapai 82.5% dari GDP mereka.
Apa artinya bila suatu bangsa hutangnya naik terus jauh melebihi pertumbuhan produksinya ?, dia akan mengalami gejala kebangkrutan. Secara fisik mungkin memereka tetap nampak perkasa, namun secara teknis mereka bangkrut.
Ketika suatu negara kegedean hutang dan menuju kebangkrutan uangnya menjadi tidak bernilai. Bagi Anda yang bahasa Inggrisnya baik, dapat langsung mendengarkan skenario hyperinflasi-nya Amerika ini dari pakarnya yaitu Prof. Marc Faber di link ini.
Jadi kesimpulannya, harga emas dan otomatis Dinar dalam jangka pendek kemungkinan besar akan berada pada kisaran harga yang rendah dalam satu , dua atau maksimum tiga bulan mendatang. Maka Juni, Juli dan Agustus ini akan menjadi waktu yang baik untuk membeli Dinar. Setelah itu harga emas dunia dalam US$ dapat bergerak liar seiring dengan menurunnya nilai US$ , inflasi yang tinggi atau bahkan hyperinflasi.
Hanya Allah-lah yang maha tahu akan apa yang terjadi kedepan, yang kita lakukan ini hanyalah berusaha memahami fenomena statistik dan trend yang ada. Wa Allahu A’lam.