Dinar The Real Money

Dinar The Real Money Blog : "Dinar Emas, Uang dan Investasiku"

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Cimahi khususnya .Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, Informasi pengguna M-Dinar, informasi penawaran dinar less 1 persen dan less 2 persen. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.



Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association).

Perubahan Musim Pada Harga Emas...

Posted by Unknown

Oleh Muhaimin Iqbal
Selasa, 06 July 2010 07:44


Dahulu waktu saya kecil, petani-petani di desapun seolah dapat memprediksi kapan hujan mulai turun dan kapan berhentinya. Dengan demikian mereka bisa merencanakan pola tanam-nya secara akurat. Kini empat puluh tahun kemudian, perubahan musim ini sulit sekali di prediksi bahkan dengan teknologi tinggi sekalipun. Sekarang kita berada di bulan Juli, musim hujan mestinya sudah berakhir empat bulan lalu – tetapi sekarang hujan deras dan banjir masih melanda di beberapa wilayah.


Seperti juga pada musim hujan dan kemarau, naik turunnya harga emas seharusnya predictable karena harga emas adalah cermin bagi harga komoditi-komoditi kebutuhan utama manusia. Ketika komoditi banyak dibutuhkan (demand tinggi) misalnya pada musim dingin di belahan bumi utara (di musim dingin orang butuh lebih banyak makanan, pakaian dan energi) – harga emas akan cenderung naik, lihat statistiknya pada tulisan saya sebelumnya “Musim Membeli Emas...”. Musim harga emas rendah mestinya juga sudah mulai berlangsung sejak empat bulan lalu Karena di belahan bumi utara – yang secara umum penduduknya lebih makmur – musim dinginnya telah berakhir di bulan Maret.


Apa yang sebenarnya terjadi secara cepat dalam beberapa tahun belakangan – yang tidak (belum) terjadi selama puluhan tahun sebelumnya ?. Untuk perubahan musim hujan, biarlah para ahli meteorology dan geofisika yang menjelaskannya.


Untuk tinggi rendahnya harga emas yang nampaknya tidak lagi mengikuti musim, para ekonom dan pelaku pasar punya teorinya sendiri-sendiri. Diantara sekian banyak teori, berikut saya sarikan benang merahnya :


· Dimasa ekonomi stabil dan relatif tidak bergejolak seperti yang dialami dunia dalam beberapa dasawarsa yang lewat – orang comfortable untuk menaruh uangnya dalam mata uang fiat dan memutarnya dalam berbagai usaha yang menguntungkan. Emas hanya dibeli dalam jumlah secukupnya untuk diversifikasi asset, bahan perhiasan dlsb.

· Ketika ekonomi dunia bergejolak hebat seperti yang terjadi dalam dua tahun terakhir, ada jenis kebutuhan emas yang baru yang tiba-tiba meningkat yaitu kebutuhan untuk safe haven – tempat melabuhkan asset secara aman.

· Ketika kebutuhan emas untuk safe haven ini yang dominan di pasar, maka harga emas menjadi mudah sekali bergejolak. Mudah sekali di terpa isu, sehingga yang mempengaruhi harga emas bukan lagi faktor yang bersifat fundamental – tetapi lebih banyak pada persepsi sesaat dari para pelaku pasar.


Karena faktor-faktor penyebab tersebut akan tetap terjadi atau bahkan dalam severity (tingkat pengaruh) yang lebih kuat dan frequency yang lebih sering, maka harga emas akan terus bergejolak hebat dalam jangka pendek. Namun arah jangka panjangnya (setahun lebih) nampak jelas sekali dorongan keatasnya.


Lihat pergerakan setahun terakhir pada grafik disamping misalnya. Pada bulan December 2009 lalu, harga emas dunia sempat naik mencapai US$ 1,226/Oz tetapi juga sempat turun ke angka US$ 1,083/Oz atau sempat turun dalam rentang 12% di bulan tersebut. Namun secara keseluruhan bila kita tarik waktu setahun terakhir – harga emas dunia naik sekitar 30 %-an yaitu dari kisaran harga US$ 920/Oz awal Juli 2009 ke angka US$ 1,205/Oz saat ini.


Untuk bulan ini dan bulan depan, saya sendiri berharap masih ada musim harga emas rendah – meskipun hanya dua bulan – bukannya enam bulan seperti di masa lalu. Tepatnya berapa, tidak ada yang bisa tahu secara pasti – hanya berdasarkan pergerakan harga setahun terakhir – nilai terendah kedepan kemungkinan besarnya tidak sampai menyentuh garis hijau pada grafik diatas. Wa Allahu A’lam.

Leave a Reply

free counters