Dinar The Real Money

Dinar The Real Money Blog : "Dinar Emas, Uang dan Investasiku"

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Cimahi khususnya .Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, Informasi pengguna M-Dinar, informasi penawaran dinar less 1 persen dan less 2 persen. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.



Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association).

Demi Kuda Perang Yang Berlari Kencang...

Posted by Unknown

Oleh Muhaimin Iqbal
Rabu, 07 September 2011 19:08

Perihal perkasanya kuda-kuda perang di jaman Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diabadikan oleh Allah dalam 5 ayat pertama surat Al ‘Adiyat, dimulai dari ayat pertama yang saya jadikan judul tulisan ini “Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah”. Tidak banyak yang kita tahu bahwa ternyata trah kuda-kuda arab yang perkasa tersebut dapat dilacak keberadaannya hingga jaman modern ini di seluruh dunia. Bukan hanya kudanya, tetapi style berkuda dengan menggunakan apa yang disebut English saddle atau hunt seat-pun ditiru dari gaya berkudanya pasukan Islam di masa lampau. Maka ketika saya mencari kuda untuk melatih anak-anak pesantren nantinya belajar olah-raga berkuda, saya merasa seperti lagi menyusun titik-titik yang berserakan (connecting the dots) menjadi sebuah gambar besar (big picture) yang lebih bermakna – ketimbang pencarian kudanya itu sendiri.

Titik yang pertama adalah kuda-kuda perkasa – keturunan kuda Arab - yang terjaga di seluruh dunia. Di benua Amerika pernah ada kuda, tetapi atas scenario Allah kuda asli benua Amerika inipun punah ribuan tahun lalu. Maka salah satu yang memudahkan Hernando Cortez menaklukkan bangsa Aztecs di Meksiko (1519) selain karena kekuatan tekat mereka yang ditunjukkan dengan berani membakar kapal (yang ditiru dari keberanian pasukan Islam 8 abad sebelumnya), juga karena tentara bangsa Aztecs ini takut dan lari tunggang langgang ketika mereka melihat pasukan musuh - meskipun jumlahnya sedikit tetapi mengendarai binatang-binatang besar yang aneh (bagi mereka saat itu) yang bernama kuda. Jadi kuda-kuda terbaik di benua Amerika kini ya yang dibawa oleh bangsa Spanyol di awal abad 16 tersebut diatas.

Titik yang kedua adalah dari mana Hernando Cortez (dan bangsa Spanyol) belajar ilmu perkudaan dan membangun kekuatan berkuda ?. Bangsa Spanyol menaklukkan bangsa Aztecs sekitar 27 tahun setelah Islam berkuasa 781 tahun di Andalusia – Spanyol. Jadi mulai dari teknik mereka berkuda, kuda-kudanya dan bahkan logistik pakan kuda-kuda ini mereka warisi dari peradaban Islam yang lebih dari 10 generasi berkembang di negeri itu.

Titik yang ketiga adalah bahwasanya kuda-kuda terbaik tersebut dijaga oleh Allah tetap exist hingga kini keturunannya dan juga sumber pakannya – meskipun untuk sementara ini tidak dominan berada di negeri-negeri berpenduduk muslim besar - pasti ada maksudnya. Ini tugas kita semua untuk memikirkan solusinya untuk anak cucu kita di masa mendatang.

Titik keempat adalah keimanan kita yang meng-imani bahwa Al-Qur’an benar ketika diturunkan, benar saat ini dan tetap benar hingga akhir jaman – pasti ayat tentang keberadaan dan kegunaan kuda-kuda perang nan perkasa di surat Al-‘Adiyat tersebut diatas juga relevan hingga kini maupun masa yang akan datang.

Titik kelima adalah sejumlah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasalam, antara lain : “Kalian hendaklah (belajar) memanah dan menunggang kuda...” (Musnad Ahmad, 16662). Juga hadits panjang lainnya yang menceritakan 10 pasukan berkuda yang akan berada di garis depan melawan pasukan dajjal menjelang akhir zaman : “Sungguh aku mengenal nama-nama mereka dan nama nenek moyang mereka serta warna kuda-kuda mereka. Mereka adalah sebaik-baik pasukan berkuda yang ada di muka bumi ini saat itu” (Musnad Ahmad, 3461).

Titik keenam adalah kuda-kuda pacu perkasa berjambul putih yang saya jumpai di kandang kudanya seorang pengusaha muda di Jawa Tengah pada foto dibawah, serasa saya melihat bukti hidup akan adanya kuda-kuda perang nan perkasa seperti yang disebut Allah di ayat yang saya gunakan sebagai judul tulisan ini.























Kuda Pacu Perkasa Berjambul Putih...

Titik ketujuh adalah mulai maraknya sekolah-sekolah Islam menghidup-hidupkan sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam mengajarkan berkuda, memanah dan berenang pada murid-muridnya.

Maka seluruh titik-titik tersebut terangkai dalam suatu gambar besar, bahwa firman Allah adalah benar dan Sabda rasulNya juga benar. Bahwa akan ada generasi unggulan, generasi ‘pasukan berkuda terbaik’ di muka bumi ini untuk melawan pasukan dajjal. Anak-anak keturunan kitakah mereka itu nantinya ?. Wa Allahu A’lam , hanya Allah-lah yang Maha Mengetahui, yang bisa kita lakukan hanya ikut berusaha proaktif menyiapkan generasi unggulan ini kedepan. Sekecil apapun yang bisa kita lakukan kini, bila ini bernilai menolong (Agama) Allah maka Allah pasti menolong kita (QS 47:7), dan bila Allah menolong kita – maka tidak ada yang bisa mengalahkan kita (QS 3:160).

Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah,

Dan kuda yang memercikkan bunga api,

Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,

Sehingga menerbangkan debu,

Lalu menyerbu ketengah-tengah kumpulan musuh
”.

(QS Al-‘Adiyat 1-5)

Leave a Reply

free counters