Dinar The Real Money

Dinar The Real Money Blog : "Dinar Emas, Uang dan Investasiku"

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Cimahi khususnya .Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, Informasi pengguna M-Dinar, informasi penawaran dinar less 1 persen dan less 2 persen. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.



Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association).

Pekerjaan Usia Lanjut…

Posted by Unknown

Suatu sore ada perayaan ulang tahun yang tidak biasa di kota kecil Sardinia – Italy. Tidak biasa karena yang ulang tahun hari itu adalah ulang tahun ke 100, dari suatu keluarga yang 9 anggota keluarganya berusia lebih dari 100 tahun. Ternyata usia panjang bagi negara Italy yang kini lagi dirundung masalah ekonomi  itu bukan menjadi berkah tetapi malah menjadi problem tersendiri. Ketika pemerintah tidak mungkin mampu memberi santunan sampai puluhan tahun pasca usia produktif, lantas apa solusinya ? 
Problem usia panjang di Italy ini rupanya mulai juga dirasakan oleh negara-negara maju lainnya. Mengapa justru di negara maju problem ini terjadi ? 
Pertama karena perawatan kesehatan yang baik, membuat usia harapan hidup mereka lebih panjang. Kedua negara-negara maju pada umumnya tetap memberi jaminan sosial bagi penduduknya ketika mereka tidak lagi bekerja. Dan ketiga di negara-negara maju porsi penduduk berusia lanjut rata-rata cukup besar. 
Di Italy yang mengalami masalah tersebut di atas, persentase penduduk yang berusia 65 tahun atau lebih adalah 20 %. Di Jerman angka ini adalah juga 20 %, di Jepang  21.6 %, Swiss 16 %, Inggris 16 % dan Amerika 12.7 %. Sementara rata-rata dunia adalah 8 %  dan di Indonesia hanya 5.8 %. 
Ketika negeri ini bertambah maju, pemeliharaan kesehatan juga bertambah baik – maka harapan hidup di atas usia 65 tahun bisa jadi meningkat. Hanya tentu saja kita berharap ketika usia kita bertambah lanjut, kita tidak ingin menjadi beban keluarga – apalagi beban pemerintah. 
Mengandalkan uang pensiun ? kecil sekali kemungkinan uang pensiun ini cukup untuk menopang kebutuhan kita sampai usia lanjut, karena uang pensiun kita rata-rata lebih cepat tergerus inflasi ketimbang pertumbuhan nilainya sendiri. 
Jadi kemungkinan terbaiknya memang kita harus bisa bekerja atau memiliki penghasilan sendiri sampai akhir hayat kita, terbaik karena dengan itu akan membuat hidup kita tetap berarti dan terbaik karena dengan itu juga kita tidak perlu menjadi beban orang lain. 
Tetapi masalahnya adalah tidak dipungkiri bahwa kemampuan fisik kita akan cenderung menurun, pada saat yang bersamaan beban biaya hidup akan terus meningkat oleh faktor inflasi dan biaya kesehatan – semakin tua semakin mudah sakit dan ini perlu tambahan biaya. Jadi apa solusinya ? berikut saya berikan dua contoh  kategori keahlian yang insyaAllah bisa kita lakukan sampai akhir hayat. 
Pertama membangun kompetensi yang specifik, misalnya kalau Anda seorang Professor dari ilmu tertentu – bisa jadi orang akan tetap memerlukan keahlian Anda sampai mengejar ke tempat peristirahatan usia lanjut Anda. Bila Anda seorang penulis, bisa jadi tulisan Anda akan semakin berbobot – dari bertambah luasnya pengalaman dan wawasan Anda. 
Kedua berjamaah bersama orang-orang lain membangun kompetensi generik. Misalnya bergabung dalam suatu komunitas petani yang secara bersama-sama menanam sejumlah kombinasi tanaman tertentu. Solusi yang kedua ini menekankan perlunya hidup ber-jamaah karena ketika usia kita bertambah tua – semakin sedikit yang secara fisik bisa kita lakukan sendiri, kita akan lebih banyak memerlukan orang lain. 
Manapun yang akan Anda tempuh, apakah kompetensi spesifik ataupun generik yang jelas perlu Anda persiapkan jauh hari sebelumnya selagi usia Anda masih muda, masih bekerja dan masih bisa melakukan banyak hal. 
Tidak ada salahnya Anda punya tabungan pensiun, asuransi, jaminan kesehatan hari tua dlsb dari tempat Anda sekarang bekerja – tetapi besar kemungkinan ini tidak cukup. Anda perlu melakukan persiapan ekstra diluar yang bersifat normatif seperti ini. 
Di antara upaya-upaya itu ada yang sudah mulai kita terapkan dan bahkan Anda sudah bisa terlibat didalamnya, misalnya program  Syirkah Private Equity perkebunan yang sudah kita launch beberapa waktu lalu. Juga yang masih terus dicari lahan yang sesuai (SHM) adalah program KKP. 
Pekerjaan-pekerjaan memakmurkan bumi secara berjamaah melalui program SPE atau KKP ini inysaAllah bisa menjadi salah satu alternatif pekerjaan/pendapatan usia lanjut karena pohon-pohon yang kita tanam sekarang seperti kopi, karet apalagi nantinya juga kurma, zaitun dlsb yang kini sedang kita biakkan – insyaAllah akan bisa menemani kita bila diberi usia panjang dan bahkan bisa diwariskan  sampai generasi-generasi mendatang. InsyaAllah.-

Leave a Reply

free counters