Dinar The Real Money

Dinar The Real Money Blog : "Dinar Emas, Uang dan Investasiku"

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Cimahi khususnya .Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, Informasi pengguna M-Dinar, informasi penawaran dinar less 1 persen dan less 2 persen. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.



Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association).

Wikitani : Operasionalisasi Solusi Pak Kyai…

Posted by Unknown

Dalam ‘mimpi’ saya sebelumnya, Pak Kyai memberi solusi atas inflasi   harga-harga bahan pangan dalam sidang kabinet. Bagi team kami sendiri solusi tersebut sebenarnya bukan sekedar ‘mimpi’, solusi ini riil dan kita sedang bekerja keras untuk mengoperasionalisasikan solusi tersebut. Salah satunya adalah dengan project Wikitani yang pengembangan systemnya kami kompetisikan di situs in Maret 2013 lalu. Bagaimana solusi tersebut bekerja ? 
Perhatikan solusi yang ditawarkan Pak Kyai berdasarkan inspirasi cerita di hadits sahih Bukhori pada ‘mimpi’ tersebut di atas, bagaimana bekal yang tinggal sedikit dari prajurit yang nyaris kehabisan bekal – berhasil dikumpulkan dan kemudian menjadi cukup lagi ketika dibagikan kembali untuk semuanya. 
Ketika  inpirasi ini akan dioperasionalisasikan menjadi langkah konkrit di jaman ini di negeri yang penduduknya 250 juta kan menjadi tidak mudah ? betul tidak mudah !, tetapi bukannya tidak mungkin. 
Di jaman  ini pengumpulan bekal yang serba sedikit dan menyebar di sejumlah wilayah dalam rentang waktu yang bisa jadi berbeda – dapat dilakukan relatif mudah dengan teknologi informasi. Teknologi Wikitani kini siap di tes untuk ini. 
Misalnya  sebelum pemerintah buru-buru impor daging yang semakin kontroversial dengan isu kesehatan yang dimuat di Republika hari ini (25/07/13), atau impor bawang dan cabe, pemerintah bisa ‘nanya’ dulu ke rakyat : “ wahai rakyatku, kalian punya sapi berapa dan kapan bisa disembelih ?, punya tanaman bawang berapa banyak dan kapan panennya ? akan dijual berapa pada saat panen ? punya cabe berapa dan dimana ? dlsb.” 
Tentu bentuknya bukan lagi woro-woro seperti di negeri dongeng, bentuknya adalah data di Wikitani yang diisi oleh para pelaku riil di lapangan. Data sapi diisi oleh para pemain sapi, data bawang dan cabe-pun juga diisi oleh para petani atau pedagangnya masing-masing. 

Perkiraan Supply dan Harga Koro Pedang
Hasilnya kurang lebih akan seperti grafik disamping. Grafik tersebut diisikan oleh data petani koro pedang langsung (yaitu saya sendiri !), saya isi dengan perkiraan panen koro peadang saya di bulan September dan Oktober dan harapan harga jual saya untuk bulan September dan Oktober 2013.

Di grafik masih sedikit produksi tersebut karena baru saya yang mencobanya, setelah petani/pedagang koro pedang lainnya mengisikan datanya masing-masing; maka akan terakumulasilah supply koro pedang di masing-masing bulan dan juga perkiraan harganya saat itu untuk seluruh wilayah Indonesia. Para pengguna koro pedang seperti para peternak untuk pakan ternak, pabrikan pakan ternak, maupun perajin tahu dan tempe yang ingin mengatasi mahalnya harga kedelai dengan substitusi koro pedang ini – dapat menggunakan data ini sekaligus dapat menghubungi para petani/pedagangnya langsung untuk transaksinya. 
Begitu pula komoditi-komoditi lainnya seperti daging, bawang, cabe dst. Semua bisa diketahui supply-nya masing-masing dan perkiraan harga di setiap waktu. Karena ini bukan data statistik yang diisi oleh para petugas sensus, tetapi oleh para pelaku pasar langsung – maka ini bukan sekedar statistik untuk masa yang lewat. InsyaAllah ini akan menjadi instrumen yang efektif dan murah karena pemerintah tidak perlu mengeluarkan satu sen-pun untuk mengetahui ketersediaan bahan-bahan kebutuhan pokok sampai sekian bulan kedepan lengkap dengan harganya masing-masing. 
Bagi para petani dan pedagang produk-produk pertanian-pun Wikitani ini bisa menjadi peluang besar. Anda para pemain niche market tertentu misalnya, Anda bisa mendorong mitra-mitra Anda untuk mengisikan data tanaman/produksinya masing-masing kemudian Anda organize pasarnya bersama. Dengan demikian Anda dapat menggabungkan supplier-supplier kecil menjadi kekuatan pasar yang besar. 
Peluang besar juga  ada bagi konsumen korporasi atau komersial pada umumnya, Anda tinggal mengisikan kebutuhan Anda akan produk-produk hasil pertanian dan sejenisnya, berapa Anda butuhkan dan kapan – maka mitra-mitra Anda para petani dan pedagang produk pertanian akan mengantisipasi kebutuhan Anda dengan menanam komoditi sesuai yang Anda butuhkan. 
Bersamaan dengan waktu, tentu system ini perlu terus disempurnakan. Tetapi yang jelas, solusi yang ditawarkan oleh Pak Kyai dalam ‘mimpi’ saya tersebut diatas adalah sesuatu yang konkrit yang sungguh-sungguh doable dan kami memang sedang meririntis operasionalisasinya. Agar ‘mimpi’ tidak berhenti pada mimpi, tetapi berubah menjadi visi solusi bagi negeri. InsyaAllah.

Leave a Reply

free counters