Dinar The Real Money

Dinar The Real Money Blog : "Dinar Emas, Uang dan Investasiku"

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Cimahi khususnya .Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, Informasi pengguna M-Dinar, informasi penawaran dinar less 1 persen dan less 2 persen. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.



Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association).

Antara Pemimpi, Pencuri dan Pencari...

Posted by Unknown

Published on Thursday, 24 October 2013 07:49
Oleh : Muhaimin Iqbal

Bumi diciptakan Allah dalam dua masa dan kemudian diisinya dengan makanan-makanan bagi penghuninya secara cukup dalam empat masa (QS 41 : 9-10). Tetapi kini satu dari delapan penduduk bumi kelaparan, lantas dimana letak masalahnya ? Masalahnya ada pada penduduk bumi itu sendiri. Di bumi ini banyak pemimpi, pencuri dan sedikit pencari. Bagian yang manakah kita ?

Para pemimpi adalah orang yang duduk-duduk, yang tidak berbuat sesuatu untuk merubah keadaan - tetapi mengharapkan keadaan berubah. Para pemimpi adalah orang yang menganggap penugasan Allah “…Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya…” (Qs 11:61) – sebagi tugas untuk orang lain, bukan tugas dirinya.

Para pencuri bisa jadi dia bekerja keras mengeksplorasi atau mengeksploitasi sumber daya alam, tetapi mereka bekerja bukan karena ingin memakmurkannya juga untuk kepentingan para penghuni bumi lainnya – dia ingin mengambilnya untuk dirinya sendiri atau kelompoknya.

Para pencuri ini rela berbuat kerusakan di muka bumi dengan merusak tanaman dan keturunan (QS 2 : 205), ketakutannya akan kemiskinan membuat mereka serakah, berbuat jahat , mengambil hak orang dan kikir terhadap kepentingan masyarakat yang luas (QS 2:268).

Sedangkan para pencari adalah sedikit orang yang rela melakukan apa saja sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepadanya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS 5 :35)

Jumlah mereka tidak banyak karena bisa jadi mereka bukanlah orang-orang yang berada di pusat-pusat kenikmatan dunia. Sebagai pendakwah mereka bisa dipenjara hanya karena pemikirannya yang berseberangan dengan penguasa, sebagai pengusaha mereka bisa terkucil dari hiruk pikuk ekonomi dunia karena tidak mau menerima atau memberi  riba, sebagai pekerja mereka tidak mudah melaju karena lingkungan kerjanya yang bertentangan dengan hati nuraninya dlsb.

Jumlah mereka sedikit karena jalan mereka adalah jalan yang mendaki lagi sukar, mereka berusaha membebaskan manusia dari perbudakan systemic – perbudakan manusia atas manusia lainnya dalam perbagai perwujudannya. Mereka berusaha memberi makan di hari kelaparan – yang kini melanda 1/8 dari penduduk bumi (QS 90:11- 16).

Lantas siapa pencari itu ? Anda dan saya, tentu kita semua tidak ingin menjadi orang yang duduk-duduk saja melihat segala ketimpangan yang ada. Anda dan saya tentu saja – sangat tidak ingin menjadi pencuri atau kaki tangan pencuri-pencuri besar yang begitu besarnya system, perusahaan atau institusi mereka sampai-sampai kita tidak sadar bahwa mereka adalah pencuri.

Maka pilihannya tinggal satu, kita semua ingin menjadi pencari – yang senantiasa mencari jalan yang mendekatkan diri kepadaNya, bersungguh-sungguh bekerja di jalanNya – yang dengan ini kita ingin menjadi orang yang beruntung, mendapatkan ampunan dan karuniaNya.

Bila Anda merasa sendirian dan kesepian di jalan yang mendaki lagi sukar tersebut, mengapa kita tidak bergabung dan berjama’ah, merapikan barisan – untuk saling mengisi dan berbagi ? Maka inilah undangan pendahuluan* kita untuk yang ingin berbagung dalam Startup Center yang insyaAllah kami launch pertengahan bulan depan.

Startup Center bukanlah tempat untuk mencari pekerjaan, tetapi inilah salah satu peluang di jalan yang mendaki lagi sukar itu. Secara bersama-sama kita ingin melahirkan korporasi-korporasi besar bukan hanya untuk skala Indonesia, tetapi juga dunia – bukan karena kita takut miskin, tetapi karena kita berharap ampunan dan karuniaNya. InsyaAllah.

Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS 2:268)

Leave a Reply

free counters