Dinar The Real Money

Dinar The Real Money Blog : "Dinar Emas, Uang dan Investasiku"

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Cimahi khususnya .Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, Informasi pengguna M-Dinar, informasi penawaran dinar less 1 persen dan less 2 persen. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.



Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association).

Keseimbangan Pakan, Pangan dan Energi…

Posted by Unknown

Ketika Amerika Serikat menggunakan produksi jagungnya untuk menutupi kebutuhan energi dengan memprosesnya menjadi bio-ethanol, negeri tetangganya Meksiko mengalami krisis pangan sampai terjadi huru-hara tortilla. Ketika China menyedot habis produksi kedelai dunia untuk mengejar kebutuhan pakan ternaknya, rakyat Indonesia nyaris tidak bisa membeli kedelai sebagai sumber protein makanan khas tahu-tempenya. Manusia modern ternyata serba gamang dalam memenuhi keseimbangan kebutuhan pakan, pangan dan energinya. Lantas siapa yang bisa menjaga keseimbangan ini ?

Yang bisa hanyalah manusia yang membenarkan, meyakini dan kemudian menggunakan petunjukNya dalam mengelola bumi dan langit seisinya yang telah ditundukkanNya untuk kepentingan manusia.

Untuk keseimbangan tiga kebutuhan pakan , pangan dan energi misalnya, ayat-ayatNya jelas mengindikasikan alokasinya masing-masing. Sebagiannya ada yang berhimpitan antara pakan dan pangan atau antara pangan dan energi, tetapi secara keseluruhan proporsinya nampak jelas.

Gambaran umum tentang mana-mana tanaman yang untuk pakan, pangan dan energi dapat diilustrasikan dalam grafik spectrum di bawah.


Rerumputan misalnya jelas untuk pakan ternak, tetapi biji-bijian bisa untuk pakan ternak dan lebih banyaknya untuk manusia. Buah-buahan umumnya untuk pangan manusia, tetapi bisa juga dalam jumlah yang lebih sedikit untuk energi. Kurma umumnya untuk pangan manusia, bila berlebih bisa untuk produksi bio-ethanol. Zaitun untuk pangan manusia, bila berlebih bisa untuk bio-diesel. Kayu atau cellulose pohon untuk energi baik digunakan langsung atau diambil produk turunannya seperti bio-ethanol.


Bila kita gunakan jumlah penyebutan dalam ayat-ayat tersebut di atas untuk menggambarkan komposisi tanaman atau hasil tanaman yang digunakan untuk pakan, pangan dan energi, maka akan dihasilkan alokasi kurang lebih seperti dalam ilustrasi garfik disamping.

Mayoritas tanaman untuk pangan manusia, kemudian dalam jumlah yang hampir sama untuk ternak  dan dalam jumlah yang lebih kecil untuk energi. Ternak dan energi tentu akhirnya juga untuk manusia sebagaimana firmanNya bahwa : …Sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. … (QS 31:20).

Menariknya adalah agar pangan manusia tidak berebut dengan pakan ternak, maka ternak yang pakannya sejenis pangan manusia – yaitu  unggas yang memakan biji-bijian atau padi-padian – komposisinya dalam pemenuhan protein hewani diindikasikan jauh lebih kecil ketimbang ternak besar (berkaki empat) yang pakannya tidak harus berebut dengan manusia.

Untuk pakan hewan ternak besar – meskipun bisa saja diberi pakan dari biji-bijian atau padi-padian - petunjukNya jelas berupa hijauan atau rerumputan, dan lebih khusus lagi dengan menggembalakannya di antara tanaman pepohonan dan segala macam buah-buahan (QS 80:24-32 ; QS 16:10-11).

Sumber protein hewani lainnya yang kedua terbesar untuk manusia adalah dari jenis ikan – yang pada umumnya juga tidak berebut sumber pakannya dengan manusia. Sumber protein hewani yang satu ini tersedia melimpah di laut, tinggal manusianya mampu mengelolanya atau tidak.

Maka komposisi sumber protein hewani untuk manusia bila menggunakan jumlah penyebutan dalam ayat-ayatNya - untuk menggambarkan tingkat kepentingannya  - akan menjadi seperti grafik di samping.

Sumber protein dari ternak besar terungkap dalam  setidaknya 7 ayat atau 64%, dari ikan terungkap dalam 3 ayat atau 27 % dan dari unggas terungkap dalam 1 ayat atau 9%.

Dengan indikasi-indikasi tersebut maka arah pemenuhan kebutuhan manusia yang seimbang dengan daya dukung alam itu menjadi jelas. Untuk kebutuhan protein prioritasnya adalah dari ternak besar – khususnya yang digembalakan, karena selain menghasilkan protein yang murah – juga menyuburkan lahan-lahan untuk berbagai kebutuhan manusia lainnya.

Prioritas kedua adalah dari ikan – khususnya ikan laut, karena sumbernya yang melimpah dan pakannya tidak berebut dengan pangan manusia. Baru yang terakhir sejumlah yang terbatas dari unggas – yang karena pakannya bisa berebut sumber dengan pangan manusia – maka jenis protein hewani yang terakhir ini seharusnya tidak terlalu banyak.

Kajian ini tentu saja baru berupa pancingan awal, para ahli di segala bidangnya masing-masing silahkan mendalaminya. Tetapi intinya yang ingin kita sampaikan  adalah bahwa petunjukNya itu jelas dan akan menjadi pembeda – antara yang mendapat/menggunakan petunjukNya dengan yang tidak (QS 2:185), dan petunjukNya itu menjadi jawaban untuk segala macam persoalan (QS 16:89) – termasuk dalam hal keseimbangan pemenuhan tiga kebutuhan yaitu pakan, pangan dan energi ini, InsyaAllah.

Leave a Reply

free counters