Daya Dorong Ekonomi dan Politik Global Pada Harga Emas…
Posted by Unknown
Oleh Muhaimin Iqbal
Rabu, 28 October 2009 06:37
Di dunia perdagangan emas ( sebenarnya juga pada dunia perdagangan lainnya), tidak ada satu ahli-pun yang bisa memperkirakan dengan pasti akan kemana harga emas pada hari esuk. Yang bisa dilakukan hanyalah analisa terhadap apa-apa yang sudah atau sedang terjadi dan kemungkinan pengaruhnya untuk waktu yang akan datang.
Analisa statistik semacam ini sering saya buat dalam beberapa kali tulisan, seperti yang saya tulis pada akhir Maret lalu yang kemudian menjadi salah satu tulisan favorit pembaca : Musim Membeli Emas/Dinar. Meskipun analisa statistik semacam ini terbukti relatif akurat untuk memprediksi pergerakan harga emas kedepan, ilmu masa depan tetap milik Allah semata.
Memprediksi harga emas dunia dalam pasar yang sangat global seperti di zaman teknologi ini menjadi semakin sulit karena tidak hanya faktor-faktor ekonomi saja yang mempengaruhi harga emas dunia; tetapi faktor politik tidak kalah pentingnya.
Untuk faktor ekonomi, kita tahu bahwa karena harga emas dunia umumnya dinilai dalam US$ - maka ekonomi negara Paman Sam tersebut sangat dominan perannya dalam harga emas dunia. Masalahnya adalah meskipun mereka mengajari dunia tentang keterbukaan dan tanggung jawab, realitanya ekonomi mereka sendiri tetap gelap.
Tingkat pengangguran resmi menurut data pemerintah dibawah 10 %; sedangkan salah satu orang pinter negeri itu John Williams menunjukkan data yang lain dalam Shadow Government Statistics (SGS), dimana angka pengangguran sesungguhnya mencapai 20 %. Contoh lain adalah inflasi yang menurut pemerintah angkanya hanya 2 %; menurut SGS angka inflasi ini sesungguhnya telah mencapai 6.5% di AS.
Entah siapa yang benar, tetapi yang jelas kenaikan harga emas dunia dalam US$ setahun terakhir yang telah mencapai 42.66% (data resmi Kitco.com pada saat artikel ini saya tulis 28/10/09) menunjukkan bahwa ada masalah yang sangat serius dalam US$ - yang berarti juga ekonomi Amerika.
Diluar masalah ekonomi tersebut diatas, tidak kalah pentingnya adalah faktor politik global yang saat ini menunjukkan potensi-potensi masalah di beberapa bagian dunia. Tendensi menyatunya sikap antara Russia, China dan Iran – dapat merubah keseimbangan kekuatan politik Dunia. Russia dan China sudah menyampaikan sikapnya ke Amerika bahwa mereka tidak setuju sangsi ekonomi terhadap Iran – atas non-compliance-nya Iran terhadap perjanjian nuklir dunia.
Dalam dunia politik, ketidak setujuan dua negara besar tersebut dapat berarti mereka akan berada di belakang Iran bila terjadi konflik antara Iran dengan sekutu Amerika. Sekutu Amerika Israel yang merasa terancam keamannya dengan adanya program nuklir Iran tersebut, bisa saja berbuat konyol dengan menyerang Iran – karena mereka toh sudah berbuat konyol sebelumnya dengan menyerang jalur Gaza.
Kemungkinan-kemungkinan gejolak regional tersebut tentu didak dikesampingkan oleh para pelaku usaha global – termasuk para pedagang dan investor emas besar dunia. Bukan masalah perangnya sendiri yang bisa terjadi dan bisa juga tidak, kekawatiran terhadap perang ini saja cukup untuk mendorong harga emas dunia keatas.
Semakin kawatir orang terhadap potensi perang, semakin tinggi harga emas akan terdorong keatas. Mengapa demikian ?, karena bila perang terjadi – uang kertas yang menjadi alat tukar masing-masing negara yang terlibat perang bisa sangat terganggu daya belinya – lihat yang terjadi dengan uang Iraq misalnya.
Memang dalam krisis Iraq, sepertinya Iraq dibiarkan sendirian oleh dunia sehingga dengan mudah dilluluh lantakkan oleh Amerika bersama para sekutunya. Akibatnya yang ikut luluh lantak hanya mata uang Iraq. Lain halnya bila konflik Iran pecah dan minimal Russia bersama China berada di pihak mereka, maka bisa jadi seluruh yang terlibat perang termasuk Amerika dan sekutunya, Russia, China dlsb. akan ikut luluh lantak uangnya.
Jadi kemana investasi kita untuk jangka waktu yang panjang ?, selain waspada pada perkembangan ekonomi, waspadai pula perkembangan politik dunia. Wa Allahu A’lam.