Dinar The Real Money

Dinar The Real Money Blog : "Dinar Emas, Uang dan Investasiku"

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Cimahi khususnya .Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, Informasi pengguna M-Dinar, informasi penawaran dinar less 1 persen dan less 2 persen. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.



Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association).

Dinar, Dollar dan US$ Index…

Posted by Unknown

Oleh Muhaimin Iqbal
Kamis, 14 May 2009 09:55


Pada tulisan saya kemarin, saya menyajikan kinerja harga Dinar dalam Rupiah disandingkan dengan harga emas dunia dalam US$ /oz dan juga US$ Index. Dalam jangka pendek satu sampai lima bulan sejak awal tahun ini, grafik keduanya menunjukkan gerakan harga Dinar dalam Rupiah yang sejalan dengan gerakan US$ Index.


Agar informasi yang saya sajikan tersebut lebih komplit, maka kali ini saya sajikan grafiknya dalam tempo yang lebih panjang yaitu sejak awal 2000 lalu. Dari grafik disamping Anda sekarang bisa lihat, bahwa dalam jangka yang lebih panjang –Harga Dinar (dalam Rupiah) cenderung konsisten berjalan seiring dengan harga emas dunia dalam US$ - yang berlawanan arah dengan pergerakan US$ Index.


Artinya apa ini ?


Fenomena yang seharusnya Rupiah memiliki daya beli yang menguat pada saat pembandingnya (US$) melemah, ternyata hanya bisa bertahan dalam periode yang pendek. Dalam jangka panjangnya daya beli Rupiah (paling tidak bila diukur dengan daya belinya terhadap emas) cenderung sejalan dengan menguat atau melemahnya daya beli US$.


Lantas akan kemana arah US$ kedepan ?



Tidak ada yang bisa mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi kedepan, hanya saja kalau kita lihat trend yang ada dalam dasawarsa terakhir seperti yang ditunjukkan oleh grafik diatas – rasanya sulit untuk membayangkan tiba-tiba trend berbalik arah. Artinya saya cenderung berpendapat bahwa trend yang ada sekarang akan terus demikian, mungkin ada koreksi-koreksi jangka pendek tetapi tidak akan merubah arah trend jangka panjangnya.


Hal ini juga ditunjang dengan perilaku otoritas moneter dunia yang mencetak uang kertas seenaknya selama krisis berlangsung lebih dari setahun terakhir. Kedua adalah perlahan tetapi pasti negara-negara seperti China mulai mengurangi ketergantungannya pada US$. Mereka mulai pinter untuk tidak tertipu dengan keperkasaan US$ sesaat.


Dari grafik tersebut diatas – kita juga bisa tahu bahwa tanpa krisis-pun US$ menurun daya belinya selama dasawarsa terakhir; bagaimana mungkin dalam krisis atau setelahnya dia akan meningkat daya belinya ?. Wa Allahu A’lam.

Leave a Reply

free counters