Dinar The Real Money

Dinar The Real Money Blog : "Dinar Emas, Uang dan Investasiku"

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Cimahi khususnya .Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, Informasi pengguna M-Dinar, informasi penawaran dinar less 1 persen dan less 2 persen. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.



Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association).

Harga Emas/Dinar Dalam Rupiah : Dorongan Bulan September dan Anomali Positif…

Posted by Unknown

Oleh Muhaimin Iqbal
Senin, 24 August 2009 09:01


Dalam tulisan saya tanggal 31 Maret 2009 tentang Musim Membeli Emas/Dinar saya menyebutkan bahwa musim harga rendah untuk emas dunia terjadi antara akhir Maret sampai September, sebaliknya akhir September sampai Maret – harga akan cenderung tinggi.


Sinyalemen ini kini dapat dibuktikan dengan statistik harga emas dunia dalam US$ selama sepuluh tahun terakhir sejak Januari 2000. Puncak harga emas (US$) rata-rata bulanan tertinggi seluruhnya terjadi diantara bulan September ke Maret. Dalam Rupiah bisa berbeda karena satu faktor lagi ikut berpengaruh yaitu nilai tukar Rupiah terhadap US$.


Ketika Rupiah melemah terhadap US$ maka harga emas dalam Rupiah akan naik meskipun harga emas dunia dalam US$ menurun. Kondisi ini saya sebut Anomali Negatif karena kita cenderung rugi untuk membeli emas saat itu. Mengapa rugi ?, karena namanya anomali – terjadinya tentu tidak terus menerus, pada waktunya menjadi normal kembali – harga akan terkoreksi kearah normal yang lebih rendah. Anomali Negatif ini bisa kita lihat jelas di grafik pada periode pertengahan 2001 ketika Rupiah berada diatas Rp 11,000/US$.


Hari-hari ini yang terjadi sebaliknya yaitu harga emas dalam Rupiah cenderung menurun – di tengah harga emas dunia (dalam US$) yang mulai merangkak naik, kondisi ini yang kita kita sebut Anomali Positif. Penyebab Anomali Positif saat ini tidak lain karena Rupiah sedang dalam proses recovery setelah beberapa bulan lalu juga menyentuh angka diatas Rp 11,000/US$.


Ketika Anomali Positif terjadi seperti sekarang ini, insyaallah ini menjadi waktu yang paling baik untuk membeli emas atau Dinar – karena ketika periode anomali ini berakhir, harga emas dalam Rupiah akan kembali normal ke angka yang cenderung lebih tinggi.


Jadi untuk saat ini ada dua pendorong naiknya harga emas/Dinar (Rupiah) dalam waktu dekat, pertama efek normalisasi harga dalam Rupiah – setelah Rupiah berada pada keseimbangannya yang baru terhadap US$ - sehingga harga emas dalam Rupiah akan cenderung parallel terhadap harga dalam US$ seperti yang ditunjukkan pada grafik diluar zone anomali.


Kedua adalah efek musiman bulan September seperti yang sudah saya uraikan pada tulisan sebelumnya diatas. Wa Allahu A’lam.

Leave a Reply

free counters