Dinar The Real Money

Dinar The Real Money Blog : "Dinar Emas, Uang dan Investasiku"

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Selamat Datang di MITRA DINAR BANDUNG

Kami melayani pembelian dan penjualan koin emas dinar dan koin perak dirham untuk wilayah Cimahi khususnya .Kami pun menyediakan berbagai artikel yang berkaitan dengan perkembangan dinar dan dirham, Informasi pengguna M-Dinar, informasi penawaran dinar less 1 persen dan less 2 persen. Kami tidak melakukan jual beli dinar berupa mata uang kertas.



Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association).

Harga Emas : Lagi Tinggi Atau Rendah Sekarang …?

Posted by Unknown

Oleh Muhaimin Iqbal
Rabu, 29 April 2009 07:53


Para calon pembeli Dinar terutama yang baru sering menanyakan hal ini kepada saya. Tidak mudah menjawabnya karena harga emas yang terus bergerak, dan begitu banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya harga emas ini.


Meskipun agak teknis, tulisan yang saya ambilkan dari analisa Przemyslaw Radomski dari www.sunshineprofits.com ini barangkali bisa cukup menjelaskan posisi harga emas saat ini dari kacamata jangka pendek maupun jangka panjang.


Dari kacamata jangka pendek, grafik disamping menunjukkan trend harga emas yang masih akan menurun. Ini juga sejalan dengan tulisan saya sebelumnya tentang Musim Membeli Emas/Dinar.

Bedanya adalah kalau menurut Radomski trend menurun ini hanya bersifat very-short-term on daily basis, sedangkan menurut saya sendiri bisa berlangsung lebih lama dalam beberapa bulan kedepan sampai sekitar akhir September. Itulah sebabnya saya tidak pernah menganjurkan untuk membeli emas/Dinar untuk uang yang akan digunakan dalam jangka pendek atau kurang dari 6 bulan.


Dari sudut pandang jangka panjang, Radomski menggunakan grafik di bawah untuk menjelaskan bahwa trend jangka panjang harga emas dunia masih akan naik. Bahkan saat ini harga emas dunia dipandangnya pada posisi long-term bottom atau titik terendah jangka panjang. Menurutnya saat inilah waktu yang paling baik untuk membeli emas – bila orientasi kita adalah investasi jangka panjang.


Saya sependapat dengan pandangan jangka panjang tersebut karena hampir semua negara yang dilanda krisis finansial, mengatasi masalahnya dengan ‘mencetak uang kertas’ dalam berbagai bentuknya. Cepat atau lambat daya beli uang kertas akan menurun dan terus menurun; ini yang akan menjadi faktor utama naiknya harga emas dunia. Wa Allahu A’lam.

Leave a Reply

free counters